SevenStrand

All Around

Breaking

Tuesday, February 12, 2013

Ruang Lingkup Ilmu Geologi

Skala Waktu Geologi



Kata geologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “geo” yang berarti bumi dan “logos” artinya ilmu. Jadi secara harfiah geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi sebagai objek utama, proses-proses yang berlangsung atau dinamika, dan pengaruhnya terhadap bumi itu sendiri. Secara lebih terperinci, ilmu geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari material penyusun kerak bumi, proses-proses yang berlangsung selama dan/atau setelah pembentukannya, serta mahluk hidup yang pernah ada atau hidup disekitarnya.



Geologi pada masa kini (Geologi Modern) dibagi menjadi 2 bagian yang saling berhubungan erat dan bahkan dianggap sebagai ilmu yang terpisah. 
Ilmu-ilmu tersebut:
  1. Dinamic Geology (Physical Geology), yaitu ilmu geologi yang mempelajari sebab-sebab atau proses-proses yang berhubungan dengan perubahan bumi atau dinamika bumi.  
  2. Historycal Geology, yaitu ilmu geologi yang mempelajari perubahan-perubahan pada lapisan-lapisan bumi khususnya kerak bumi dari masa ke masa, dan hubungan antara perkembangan dunia organik dengan lapisan kulit (kerak) bumi.

Tetapi disini ditekankan bahwa ilmu geologi yang kita pelajari memiliki objek dari permukaan bumi ke bawah, sedangkan bumi kita ini seutuhnya memiliki lapisan-lapisan, antara lain :
1. Lithosfer = lapisan batuan yang menyusun bumi.
2. Hidrosfer = lapisan air.
3. Biosfer = lapisan tempat hidup organisme.
4. Atmosfer = lapisan udara.

CABANG-CABANG DALAM ILMU GEOLOGI

Ilmu geologi mempunyai ruang lingkup yang luas, didalamnya terdapat kajian-kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri walaupun pada praktek sebenarnya tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang satu sama lainnya.


Mineralogi : ilmu yang mempelajari mineral, komposisi, bagaimana cara terjadinya, struktur Kristal dan sifat-sifat fisiknya. Mineralogi merupakan dasar untuk mempelajari batuan.


Petrologi : ilmu yang mempelajari batuan, asal mula kejadiannya, struktur dan tekstur, klasifikasi atau pengelompokan dari berbagai jenis batuan yang terdapat di atas permukaan bumi.

Stratigrafi : ilmu yang mendeskripsikan dan mempelajari perlapisan batuan, mengenai penyebaran, komposisi, ketebalan, unsure, keragaman dan korelasi lapisan batuan serta pelamparannya.

Paleontologi : ilmu mengenai fosil-fosil, sisa-sisa dan jejak kehidupan masa lalu. Himpunan dari fosil-fosil yang dapat dipergunakan untuk membuat korelasi lapisan yang berumur sama di suatu wilayah yang luas.

Geologi Struktur : ilmu yang mempelajari bentuk arsitektur permukaan bumi dan konfigurasi batuan di permukaan bumi yang terdeformasi dimana lapisan batuan terpatahkan, tergeser, atau terlipat menjadi pegunungan lipatan. Pengetahuan mengenai struktur dapat membantu dalam pencarian dan penyebaran bahan galian.

Geomorfologi : ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses alam yang membentuknya. Menganalisa dan menginterprestasikan sejarah terbentuknya bentang alam.

Geofisika : ilmu mengenai sifat fisik bumi secara keseluruhan, termasuk kegempaan, gaya berat, kemagnitan, gradient suhu dsb.

Geokimia : studi mengenai komposisi (kimia) bumi. Mempelajari keberadaan unsur-unsur yang bernilai ekonomis, isotop yang terdapat di bumi dan penyebaran unsur tertentu di berbagai tempat. Metoda eksplorasi geokimia sangat membantu dalam pencarian mineral dan hidrokarbon.

Geologi Ekonomi : ilmu yang mempelajari adanya, bagaimana penyebaran dan terjadinya mineral yang memiliki nilai ekonomis. menghitung besarnya cadangan serta nilai ekonomis dari suatu cebakan mineral.

Geologi Teknik : penggunaan geologi pada kerekayasaan, erat hubungannya dengan ilmu kerekayasaan sipil.

Geologi Tata Lingkungan : mempelajari pengaruh factor geologi terhadap lingkungan, termasuk tata guna lahan, pengaruh pengambilan air tanah berlebihan terhadap lingkungan dsb.

Geowisata : mempelajari pengetahuan dan pengembangan aspek-aspek geologi dalam dunia pariwisata. Mempelajari potensi, permasalahan dan kendala serta aspek geologi apa saja yang dapat dipromosikan sebagai modal wisata.

Geologi Kelautan : mempelajari fenomena geologi laut, genesis, potensi ekonomi, lingkungan, bencana dan konsep eksplorasi. Dipelajari juga dasar-dasar oceanografi dalam kaitannya proses geologi dengan morfologi pantai dan dasar laut, geologi lereng laut dan laut dalam serta potensinya, dsb.

Geologi Panas Bumi : mempelajari prinsip cebakan geothermal, metode eksplorasi geologi, geofisika dan geokimianya, dll.

Sedimentologi : ilmu yang mempelajari pokok-pokok tentang batuan sedimen yaitu bagaimana butiran sedimen terjadi, bagaimana butiran sedimen sampai di tempat pengendapan, mengapa butiran tersebut terendapkan, dll.

Mikropaleontologi : mempelajari jenis-jenis fosil serta kegunaanya dalam eksplorasi geologi, aplikasi mikrofosil dalam penentuan umur dan lingkungan pengendapan.

Geokomputasi : mempelajari dasar-dasar kerja komputasi dan aplikasi computer di dalam bidang geologi.

Geopedologi : mempelajari hubungan antara geologi dengan proses pembentukan tanah, geokimia dan pedogenesis, genesis pembentukan tanah, factor pembentuk tanah, sifat fisik, kimia, mineral tanah dan klasifikasi tanah.

Geofisika Eksplorasi : ilmu yang mempelajari macam-macam metoda geofisika untuk tujuan eksplorasi sumber alam geologi seperti minyak bumi, air tanah, mineral, dll. Pemahaman tentang cara membaca, dan menginterprestasi data-data rekaman geofisika serta aplikasinya di dunia industry.

Petrografi : ilmu yang mempelajari batuan dengan cara mengamati pada sayatan tipis dari batuan tersebut.

Geologi Sejarah : mempelajari sejarah pada proses pembentukan bumi dan unsure-unsur geologi yang ada di dalamnya.

Kristalografi : mempelajari tentang unsur-unsur simetris dari kristal, mulai dari bentuk, cara penggambaran dll.

1 comment: